CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 15 April 2010

Tugas Kelompok 3

Perbedaan antara Fenomena PAUD di Barat dan Indonesia


A. A. Pendidikan Anak Usia Dini di Dunia Barat

1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

Anak memulai pendidikan sekolah formal pada usia antara 4-7 tahun di Negara-negara Eropa, dan usia yang dimasukkan dalam kriteria pendidikan usia dini adalah antara usia 3-5 tahun.

2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan usia dini dilakukan untuk mempersiapkan anak dari semua usia untuk dunia yang semakin teknologis dan kompleks.

3. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini:

1. Representasi kreatif: Mengenali objek, imitasi, menggambar, bermain peran, dan berpura-pura.

2. Bahasa dan literatur: Berbicara dengan orang lain, Mendeskripsikan objek dan kejadian, Mendengarkan cerita dan puisi, menggambar dan mencoret-coret.

3. Insiatif dan hubungan sosial: Menyelesaikan masalah yang dialami dalam bermain dan berteman, mengekspresikan perasaan.

4. Pergerakan: Bergerak dengan objek, mengekspresikan kreatifitas dalam pergerakan.

5. Musik: Menjelajahi dan mengidentifikasikan suara, memainkan alat music sederhana.

6. Klasifikasi: Membedakan dan mendekripsikan objek dan bentuk, menyusun dan memasangkan.

7. Seriasi: Menyusun objek dalam seri, membandingkan atribut (besar/kecil)

8. Angka: Berbagi dan menghitung objek.

9. Ruang: Mengisi dan mengosongkan, Mencocokan benda dan memisahkannya.

10. Waktu: Memulai dan menghentikan aksi sesuai sinyal, mengantisipasi, mengingat dan mendeskripsikan urutan kejadian.

Early Learing Goals (QCA,1999) menetapkan target yang perlu dicapai anak-anak pada akhir foundation stage (usia 3 tahun hingga akhir masa resepsi), ada 6 area yang telah diidentifikasikan:

1. Perkembangan personal, sosial, dan emosional

2. Komunikasi, bahasa, dan literatur

3. Perkembangan matematis

4. Pengetahuan dan pemahaman tentang dunia

5. Perkembangan fisik

6. Perkembangan kreatif

Implikasi untuk Pendidikan Anak Usia Dini:

1. Bermain, menjelajah, dan menemukan adalah alat penting dalam mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, dan emosional, yang merupakan dasar bagi belajar lainnya. Sebagian besar anak akan secara alami mencari alat belajar dengan menjelajahi lingkunan mereka dan berinteraksi dengan objek dan orang-orang disekitar mereka.

2. Penting untuk memberikan anak waktu dan ruang untuk bermain dan menemukan benda-benda untuk diri mereka sendiri. Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa lingkungan yang kaya menguntungkan bagi perkembangan anak.

3. Studi yang ada menyarankan bahwa membaca, menulis, dan pengalaman matematis dini dapat bermakna jika dilakukan pada pengalaman yang lebih disukai dan minat anak dan tidak terlalu formal, abstrak atau tidak berhubungan dengan aktifitas lainnya. Tidak ada bukti bahwa memaksa anak mempelajari angka dan huruf dalam cara yang terlalu formal dapat menjadi counter-productive.

4. Kemampuan bahasa yang baik adalah dasar yang penting bagi membaca dan menulis. Anak secara umum mempelajari bahasa hanya dengan dikelilingi oleh orang dewasa dan saudara yang berbicara, anak jarang membutuhkan bantuan special.

5. Penelitian menyarankan bahwa anak dibawah usia 4 atau 5 tahun mungkinbelum sepenuhnya mengembangkan kemampuan sosial dan kognitif yng memfasilitasi belajar dari instruksi formal. Penelitian seperti itu mengakibatkan munculnya pertanyaan tentang nilai pendidikan formal pada usia dini dan saran bahwa sebuah focus pada interaksi sosial, ermain, dan menjelajah mungkin lebih bernilai.

B. B. Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia

1. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pengasuhan, pembimbingan dan pendidikan .

2. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini bertujuan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Tujuan pendidikan anak usia dini dapat dirumuskan sebagai berikut:

A. Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.

B. Mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi dini.

C. Menyediakan pengalaman yang beranekaragam dan mengasyikkan bagi anak usia dini, yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah dasar.

3. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia dewasa ini merupakan suatu program yang harus, bahkan dapat dikatakan “wajib” dilakukan oleh segenap elemen bangsa, jika ingin mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, handal dan berkualitas di era yang semakin global dan kompetitif.

Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan lewat alur:

1. Formal (TK, RA atau yang sejenis)

2. Nonformal (Kelompok Bermain, TPA atau yang sejenis)

3. Informal (Homescholling, Homebased Learning, dll).

Lembaga PAUD merupakan lembaga yang sifatnya membantu atau lebih tepat jika dikatakan sebagai mitra bagi para orangtua dalam memberi layanan pendidikan kepada putra putrinya, karena pada dasarnya pendidikan yang utama dan pertama bagi anak usia dini berada di rumah bersama orangtua.

Indikatornya adalah:

1. Orangtua merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap perkembangan putra putrinya.

2. Orangtua merupakan orang yang pertama berinteraksi dengan putra-putrinya sebelum mereka berinteraksi dengan orang lain.

3. Lingkungan keluarga merupakan mikro sistem (lingkungan terdekat) yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak.

4. Waktu yang dimiliki oleh anak lebih banyak dihabiskan di rumah bersama orangtua dari pada di lembaga PAUD.

Referensi:

www.ioe.stir.ac.uk/staff/docs/plowmanstephen-childrenplay.pdf

http://www.parliament.uk/post/pn140.pdf

http://ditnaga.dikti.go.id/ditnaga/files/NA-PAUD-REV.pdf

http://images.irbah.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SpdNCQoKCGIAAG1NsGg1/strategi_mendidik_anak.pdf?nmid=278688771

Kelompok J:

Florence Nightin Gale (09-022)

Stevanus Tarigan (09-068)

Magdalena Kusuma (09-070)

Cecilia Horison (09-082)

Westley (09-084)

0 komentar: